Nagan Raya – Soal pengadaan Pupuk Hayati Cair untuk pemeliharaan komoditi perkebunan Kabupaten Nagan Raya, spesifikasi pekerjaan disesuaikan dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh KPA, Satuan kerja Dinas Pertanian dan Perkebunan, terkesan saling lempar bola.
Anggaran pengadaan tersebut mencapai, RP. 1.177.600.000-, (Satu Miliar Seratus Tujuh Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Ribu Rupiah), Volume pekerjaan 12.800 liter, pupuk hayati cair merupakan pupuk organik yang diperoleh dari bahan-bahan alami, seperti mikroorganisme dan bahan organik.
Sementara komoditi perkebunan, diantaranya adalah Kelapa Sawit, Karet, Teh, Kopi, Tebu, Tembakau, dan Kokoa, penelusuran awak media kelompok penerima manfaat tersebut diduga tidak transparan, kelompok mana, alamatnya dimana dan berapa kelompok penerima dikarenakan anggarannya Satu Miliar lebih, ditambah lagi jawaban kepala dinas pertanian dan peternakan Nagan Raya, berbelit belit.
Awak media mencoba konfirmasi dengan Kadis Pertanian dan Peternakan Nagan Raya, Safridhal, saat dikonfirmasi media ini, Jum’at, 25 Oktober 2024, via pesan whastapp pribadinya, mengatakan,” Saya tidak kenal rekanannya, kalau soal kelompok dari hasil cpcl Badan Penyuluhan Pertanian (BPP), usulan tersebut dari dinas dikirim ke provinsi,” ucapnya.
Ditanya lebih lanjut berapa kelompok yang diusulkan,” Kami lihat arsip dulu, Kami dinas pertanian hanya sebagai penerima manfaat, Kalau nanti bapak ada kekantor, kami berikan kelompoknya, pewarta menanyakan lebih lanjut, berapa liter pupuk satu kelompok diberikan, merek apa pupuknya, dan sumber anggarannya APBK, APBA atau APBN dikarenakan anggaran mencapai 1 miliar lebih, iya hanya menjawab, pertanyaan bapak lebih baiknya kekantor,” pungkasnya.
Sementara Kadis Pertanian dan Peternakan Nagan Raya, Safridhal, saat dikonfirmasi lagi pada Jum’at, 01 November 2024, sudah lain lagi jawabannya, iya mengatakan, Itu punya komoditi dinas perkebunan Nagan Raya, Itu alur prosedur di pertanian, kalau perkebunan mereka yang tahu, Kami dua rumah satu atap Kelompok penerima bisa di tanyakan ke dinas perkebunan via Kadis,” ucapnya.
” Paketnya punya perkebunan Nagan Raya, informasi dari Pak Kabid provinsi, di Provinsi namanya Dinas Pertanian dan Perkebunan,” pungkanya.
Kepala Dinas Perkebunan Nagan Raya, Bustami saat dihubungi via telepon belum tersambung, via pesan whastapp cuma centang dua tidak ada balasan sampai berita ini tayang.(Fadly P.B)