Silaturahmi Akbar Persatuan Islam Labuhanbatu Raya

  • Whatsapp
Silaturahim Akbar PERSIS Labuhanbatu Raya

Labuhan Batu Utara-Wartaindonesia.org. Ahad, 8 Desember 2024, Persatuan Islam (Persis) Labuhanbatu Raya (Labuhanbatu Induk, Labuhanbatu Selatan, dan Labuhan batu Utara) mengadakan silaturahim akbar di PC Persis. Bilah Hilir dengan pembicara Muhammad Nuh selalu Ketua PW.

Persatuan Islam (PERSIS) Sumut yang juga Anggota DPD RI perwakilan Sumatera Utara periode 2024-2024 didampingi sekretaris PW Persis, Surya Darma, S.Sos yang menyampaikan rencana kegiatan PW Persis dalam waktu dekat, di antaranya Musyawarah Kerja Wilayah.

Muhammad Nuh dalam penyampaian nya merujuk pada Panduan Hidup Berjamaah di Jam’iyah Persatuan Islam, yang disusun oleh KH Shiddiq Amin rahimahullah.

Baca juga : Brigadir Ricky Sihotang Motivasi Ratusan Siswa SMK Swasta Al Washliyah 2 Perdagangan, Simalungun

Berikut Doktrin Jam’yah Persatuan Islam:

  1. Mengembalikan Ummat kepada Al-Quran dan As-Sunnah. Dalam kenyataannya, tidak sedikit dari kaum muslimin baik dalam aqidah, ibadah dan akhlaknya yang tidak sesuai dengan tuntunan dasar Islam, yaitu Kitabullah, Al-Qur’an dan bimbingan Rasulullah SAW, As-Sunnah.
  2. Melakukan Amar Ma’ruf Nahyi Munkar. Manusia yang Allah SWT beri dua potensi yang berlawanan, fujur (dorongan untuk melakukan kesalahan) dan taqwa (potensi kebaikan). Potensi kebaikan harus di dukung dan dikembangkan dengan amar makruf. Sedangkan dorongan untuk melakukan kesalahan harus ditahan dari dalam dengan mujahadatunnafs ( mengkondisikan hati).
    Jika kekuatan keburukan itu dari luar, wajib dihadapi dengan nahyi Munkar.
  3. Menghidupkan dan Memelihara Ruhul Jihad, Ijtihad dan Tajdid. Menghidupkan dan memelihara Ruhul Jihad, Ijtihad dan Tajdid.
    Rasulullah SAW bersabda: Urusan terpenting adalah Islam. Tiang penyangga nya shalat, dan puncak kemuliaan adalah Jihad fi Sabilillah. Jihad dalam makna sungguh-sungguh mengerahkan segala kemampuan yang dimiliki demi meraih keridhaan Allah SWT.
  4. Membentuk Ash-haabun dan Hawariyun. Diperlukan dalam perjuangan untuk menegakkan nilai-nilai Islam adanya pendukung dan kader dakwah.
    Dengan demikian dakwah akan berkelanjutan dan pihak-pihak lain tidak seenaknya mengganggu dakwah dan para da’i.
  5. Mengembangkan Pendidikan dan Dakwah, Pendidikan mengantarkan anak-anak, umat dan bangsa untuk nantinya turut mengelola negara.
    Dalam sejarah Persis, Bapak Mohammad Natsir rahimahullah sebagai perintis pendidikan dengan lembaga yang beliau dirikan Pendidikan Islam (Pendis)
  6. Menghidupkan kegiatan Syar’iyah Ijtima’iyah. Tidak sedikit ruang kosong dalam kehidupan sosial kita, yang perlu diisi dengan kegiatan sosial Islam.
    Umpamanya untuk dalam saling tolong menolong, antara aghniya (orang kaya) dengan masyarakat kurang mampu, didirikan lah Lembaga Amil Zakat (LAZ).
  7. Memperkaya perpustakaan Islam. Gerakan dakwah Persis sejak awal dikenal dengan publikasi dan penerbitan buku. Ahmad Hassan dengan majalah Al-Lisan dan Pembela Islam. Begitu juga buku-buku Islam seperti Soal-Jawab, Pengajaran Islam dll.
READ  Ketua PWNU Pada Konsolidasi PCNU Se-Sumut: "Selamat Kepada Bobby Nasution Mengemban Amanah sebagai Gubernur SUMUT"

Baca juga : Relawan “Sahabat Muhammad Nuh” Salurkan Donasi Peduli Korban Banjir Kota Medan

Dalam kesempatan ini Muhammad Nuh menyampaikan hasil dari mengikuti Mukernas II PP Persis kepada para Pengurus PD dan PC untuk dapat diimplementasikan di setiap daerah sesuai dengan kemampuan Sumber Daya yang ada.

Baca juga : Kromosom Sebagai Pewaris Sifat.

Dalam Muskernas tersebut mencuat pelaksanaan Muktamar Persis 2027 akan dilaksanakan diluar Jawa, salah satu yang dilirik adalah Sumatera Utara,” kata Muhammad Nuh. (AA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *