NASAB

  • Whatsapp
Nasab

Medan-Wartaindonesia.org. Nasab secara etimologi bererti al qorobah (kerabat), kerabat dinamakan nasab kerana antara dua kata tersebut ada hubungan dan keterkaitan. Nasab berasal dari bahasa Arab, al-nasb, yang artinya menghubungkan kekerabatan, keturunan atau menyebutkan keturunan.

Allah ﷻ berfirman :

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Artinya : Wahai Rabbku! Berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. (QS Âli Imrân 3: 38)

Baca juga : Silaturahmi Akbar Persatuan Islam Labuhanbatu Raya

Nasab berasal dari frasa “nisbatuhu ilaa abiihi nasaban” (nasabnya kepada ayahnya), Ibnus Sikit berkata, “Nasab itu dari sisi ayah dan juga ibu.” Sementara sebahagian ahli bahasa mengatakan, “Nasab itu khusus pada ayah, artinya seseorang dinasabkan kepada ayahnya saja dan tidak dinasabkan kepada ibu kecuali dalam keadaan luar biasa.

Hadits Rasulullah ﷺ :

عَنْ وَاثِلَةَ بْنِ الأَسْقَعِ، رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى مِنْ وَلَدِ إِبْرَاهِيمَ إِسْمَاعِيلَ وَاصْطَفَى مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ بَنِي كِنَانَةَ وَاصْطَفَى مِنْ بَنِي كِنَانَةَ قُرَيْشًا وَاصْطَفَى مِنْ قُرَيْشٍ بَنِي هَاشِمٍ وَاصْطَفَانِي مِنْ بَنِي هَاشِمٍ ‏”‏ ‏

Artinya : Dari Watsilah bin Asyqo Radhiyallahu ‘anhu berkata : Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Isma’il dan Allah memilih Quraisy dari keturunan Kinanah. Allah memilih Bani Hasyim dari Quraisy dan Allah memilih aku dari keturunan Bani Hasyim” (HR Muslim : 2276).

Nasab atau keturunan memiliki peran penting dalam kehidupan seseorang. Kata nasab biasanya digunakan untuk mengurus hak waris, perwalian, dan lain sebagainya yang menyangkut hukum dalam Islam.

Menurut Wasti Sumanto, faktor keturunan (hereditas) merupakan faktor utama yang mempengaruhi perkembangan manusia. Hereditas dalam hal ini dapat diartikan sebagai totalitas karakteristik seseorang yang diwariskan oleh orang tua kepada anaknya.

READ  Sistem Indra Tubuh Manusia

Baca juga : Menteri Nusron Dorong Sertipikasi Tanah Wakaf untuk Cegah Sengketa dan Konflik.

Atau segala potensi baik potensi fisik maupun psikis yang dimiliki individu sejak masa pembentukan (konsepsi) pertumbuhan ovum oleh sperma, sebagai warisan dari orang tua melalui gen-gen.

Dengan demikian, hereditas merupakan pewarisan (pemindahan) biologis, berupa karakteristik individu dari pihak orang tua kepada anaknya.

Allah ﷻ berfirman :

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya : “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai penyenang hati (jiwa) kami, dan jadikanlah kami teladan bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Furqan 25 : 74).

Manusia berasal dari sebuah sel tunggal kecil yang bernama gamate yang paling mengagumkan, penuh misteri, dan kecil di jagad raya ini sebagai ke-Maha Kuasaan Allah. Penggabungan dua sel ini menghasilkan nukleum (inti) seorang individu baru.

Hanya pada saat itulah, ditentukan apakah individu itu akan menjadi laki-laki atau perempuan, pendek atau tinggi, cerdas atau bodoh, dan seterusnya. Semua gambaran tersebut ditentukan dalam sel tersebut yang tidak dapat diubah.

Baca juga : Temui Jajaran Kanwil BPN Provinsi Papua dan Sumatra Utara secara Daring, Menteri Nusron: Kita Harus Melayani Rakyat

Sesungguhnya dengan nasab terjaga, harapannya anak-anak tumbuh dewasa menjadi anak yang sholeh. Maka perbanyaklah do’a mewujudkan harapan tersebut.

Banyak berdo’a meminta keturunan yang telah dicontohkan dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Di antaranya ada do’a yang berasal dari para Nabi ‘alaihimush sholaatu was salaam.

Nabi Ibrahim ‘alaihis salam, berdo’a,

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Artinya : “Robbi hablii minash shoolihiin” (Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh)”. (QS. Ash Shaffaat 37 : 100)

READ  PD PERSIS Kota Medan Kunjungi Warga Medan Johor Yang Terdampak Banjir, Sekaligus Serahkan Bantuan Bahan Pokok

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ

Artinya : Ya Rabbku! Jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat! Wahai Rabb kami! Perkenankanlah doaku. (QS Ibrahim 14: 40)

Dan Allah ﷻ berfirman, tentang Zakariya Alaihissallam :

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ ۖ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Artinya : Ya Rabbi! Berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. (QS Ali Imrân 3:38)

Dengan nasab yang terjaga insya Allah menghadirkan anak yang shalih yang menjadi harapan orangtua. Kehadirannya menyejukkan hati, baik saat kita masih hidup maupun setelah kematian. Ia tumbuh menjadi sosok yang suka memberi nasihat. Ia patuh kepada orang tua, menunjukkan baktinya, meski orang tua telah uzur.

Di akhirat kelak, keshalihan anak menjadi tameng dari ganasnya api neraka, Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنِ ابْتُليَ مِنْ هذِهِ البَنَاتِ بِشَيءٍ فَأحْسَنَ إلَيْهِنَّ ، كُنَّ لَهُ سِتراً مِنَ النَّارِ

Artinya : Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan, lalu ia berbuat baik kepadanya, maka mereka ini akan menjadi tameng penghalang baginya dari api neraka. (Muttafaq alaih)

Baca juga : Gus Miftah Mengundurkan Diri, Begini Tanggapan Tuan Guru Batak

Saat orang tua berada di alam barzah, doa anak shalih masih menemani kesendirian orangtuanya, lewat doa-do’anya, Allah ﷻ mengampuni, serta memberikan nikmat-Nya.

  • Penulis : Tauhid Ichyar
  • Pengurus PW Persis Sumatera Utara
  • Sekretaris Hifzuddin LUUI MUI Sumut

 

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *