Aceh Barat – Seorang pemuda Desa Ujong Tanoh Darat, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Khairul Fatahlana, mengaku dianiaya oleh tiga orang pemuda saat mendatangi kantor keuchik daerah setempat, mempertanyakan pemberhentian dirinya sebagai Ketua Pemuda, pada Jumat, 11 Oktober 2024
.
“Atas pemukulan tersebut saya langsung ke Polres untuk membuat laporan atas pemukulan terhadap saya. Yang saya ingat cuma tiga orang yang memukul saya, lalu dileraikan oleh warga lainnya,” jelas Khairul.
Saat mendatangi kantor keuchik, Khairul didampingi oleh puluhan rekannya. Namun, kehadiran mereka di sana tak disambut baik oleh sekelompok orang yang sudah lebih dulu tiba dan diduga dengan sengaja mencari keributan.
Khairul menerangkan, sebelum dianiaya ia sempat berdebat dengan terduga pelaku berkaitan dengan Surat Keputusan (SK) pemberhentiannya sebagai Ketua Pemuda Ujong Tanoh Darat secara sepihak, yang mana jabatannya dialihkan kepada wakil ketua pemuda oleh Keuchik setempat.
“Karena pemukulan itu saya mendapat luka lebam pada bagian kepala sebelah kiri,” sebutnya.
Tak sampai disana, usai melaporkan kasus itu kepada polisi usai kejadian. Korban kemudian mulai menerima teror dari sekelompok orang, dengan mendatangi rumahnya dan melempari batu.
Bahkan, kaca mobil miliknya yang terparkir di halaman rumah dilempari batu. Saat kejadian itu dirinya masih di kantor polisi untuk memberikan keterangan.
“Rumah saya didatangi warga pada saat 3 orang pelaku yang memukul saya dibawa ke polres oleh pihak kepolisian,” sebutnya.(Fadly P.B)