Scroll untuk baca artikel
#
Lifestyle

Seekor Burung Elang

38
×

Seekor Burung Elang

Sebarkan artikel ini
Image Google Elang

Medan-Wartaindonesia.org. Burung elang merupakan simbol supremasi, motivator besar dalam menghadapi tantangan,  memiliki sayap dengan bulu pelepah, hewan predator ini memiliki karakteristik yang berbeda dari hewan lain.

Sejak bayi elang harus menempuh ujian berat. Pada saat bertelur sang induk menaruh telurnya bersarang  di atas pohon yang tinggi atau di bebatuan tebing bukit.

Seekor elang bisa mencapai usia hidup 70 tahun, namun untuk mencapai usia tersebut, seekor elang harus melakukan satu perubahan hidup yang sangat menyakitkan pada usia 40 tahun.

Baca juga : Sistem Indra Tubuh Manusia

Seekor elang dewasa harus memilih sebuah pilihan sulit yang harus diambil berubah atau mati.

Fase perubahan ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, itu sangat menyakitkan serta cukup lama dapat mencapai 150 hari.

Ketika memilih untuk berubah demi kelangsungan hidupnya, ia akan terbang ke puncak gunung yang tinggi. Dicarinya batu yang keras, disana dia akan mematuk-matukkan paruhnya sampai menyentuh dadanya, itu dilakukannya sangat menyakitkan agar patah.

Nantinya akan tumbuh kembali paruh yang baru. Setelah tumbuh paruh yang baru, elang memotong kuku-kuku kakinya yang sudah kaku dan bengkok. Hal itu bisa menyebabkan dia kesulitan untuk mencengkeram mangsanya.

Baca juga : Revolusi Akhlak

Fase ini pun juga cukup lama dan bisa menyakitkan bagi elang. Setelah kuku-kukunya yang baru sudah tumbuh, elang mencabuti bulu-bulu sayapnya yang sudah terlalu panjang dan tebal di usianya kini.

Kondisi itu membuat elang kesulitan untuk terbang. Dan pada saat inilah seekor elang harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.

Padahal seekor elang juga dikenal dengan kecepatannya ketika dia menukik menangkap mangsanya. Setelah 150 hari proses perubahan hidup seekor elang, ia hadir kembali elang yang baru dengan kondisi tubuhnya yang prima, selain itu seekor elang ini bisa melanjutkan hidupnya sampai usia 30 tahun lagi.

Tidak jauh berbeda dengan kehidupan manusia. Ada saatnya seseorang harus memilih apakah dia mau berubah atau tetap saja seperti dirinya yang sudah tua yang sudah kurang bermanfaat lagi. Jika dia mau menjadi semakin bermanfaat dan bisa meraih banyak kesuksesan, maka pilihan yang harus diambil adalah berubah.

Bagaimanakah dengan kehidupan kita saat ini? Apakah sedang berubah? Atau sedang menantikan suatu perubahan? Hidup manusia yang singkat tak pernah lepas dari masalah, kecuali kembali ke ajaran-Nya, hingga terlepas bebas dari himpitan masalah.

Seekor elang dapat hidup sampai 70 tahun, namun dalam usia 40 tahun, ia harus memutuskan mau melanjutkan hidupnya atau berakhir di usia itu. Elang tangguh berani menerima tantangan.

Penulis : Tauhid Ichyar

Pemerhati Lingkungan