Scroll untuk baca artikel
#
Akademik

Membangun Literasi Baca Tulis Yang Menyenangkan, Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan FISIP-USU Memberikan Dampak Baik Bagi UPT SDN 066043 Medan Helvetia

90
×

Membangun Literasi Baca Tulis Yang Menyenangkan, Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan FISIP-USU Memberikan Dampak Baik Bagi UPT SDN 066043 Medan Helvetia

Sebarkan artikel ini
Membangun Literasi Baca Tulis Yang Menyenangkan, Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan FISIP-USU Memberikan Dampak Baik Bagi UPT SDN 066043 Medan Helvetia

Praktikum Kegiatan Lapangan 1 (PKL) adalah salah-satu mata kuliah yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU dan diarahkan oleh supervisi yang terlatih dan berkompeten. PKL 1 bekerja sama dengan kegiatan MBKM Kampus Mengajar Mitra USU yang mengharuskan mahasiswa terjun langsung ke Sekolah penempatan yang menjadi Mitra-USU.

MBKM Kampus Mengajar Mitra-USU sendiri merupakan salah satu program kerja sama antara Perguruan Tinggi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan.

Tujuan kampus mengajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam mengajar dan memperdalam ilmunya dengan mendukung atau membantu proses pengajaran UPT SDN 066043 Medan Helvetia. Selain itu, program ini bertujuan antara lain:

  • Mendorong dan meningkatkan kontribusi mahasiswa terhadap permasalahan yang timbul di bidang pendidikan, khususnya di lokasi sekolah penempatan.
  • Berperan aktif dalam lokasi penempatan.
  • Mengembangkan wawasan dan mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi.
  • Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan.
  • Membantu sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang optimal terhadap semua peserta didik pada jenjang SD dalam kondisi terbatas dan kritis.
  • Memberikan inspirasi dan motivasi belajar peserta didik serta mengenalkan keragaman budaya nusantara, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibawa mahasiswa.

Kegiatan Praktikum ini penting dilakukan bagi mahasiswa, guna mengimplementasikan teori-teori yang dipelajari selama mengikuti perkuliahan. Selain itu, mahasiswa juga bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginsprasi para murid sekolah dasar dan menengah pertama tersebut selama kurang lebih 4 bulan untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka. Salah satu mahasiswa Program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP USU yang ikut andil melakukan Kegiatan Praktikum Lapangan yakni Andre Oktavianus (200902037). Pada PKL 1 ini Andre Oktavianus dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan yaitu Bapak Gusti Pirandy S.Sos., M.Kesos, serta dosen pengampu mata kuliah ini yaitu Bapak Fajar Utama Ritonga S.Sos, M.Kesos dan guru pamong Ibu Asi Br. Sinaga, S.Pd. Kegiatan praktikum ini dilakukan di UPT SDN 066043 Kota Medan Helvetia.

Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) dari Kampus USU, Kegiatan ini dilakukan mulai dari bulan Maret hingga Juni 2023. Pada program kampus mengajar ini, Andre membuat Misi yaitu “Membangun Literasi Baca Tulis Yang Menyenangkan”. Tujuan dari misi ini yakni siswa SDN 066043 diharapkan terbiasa dan gemar membaca buku dan menulis sebab dengan sering membaca buku mereka akan lebih matang dalam hal belajar dan berpikir.

Doc: Membangun Literasi Baca Tulis Yang Menyenangkan, Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan FISIP-USU Memberikan Dampak Baik Bagi UPT SDN 066043 Medan Helvetia

Berbicara mengenai Literasi Baca Tulis, Literasi Baca Tulis merupakan sebuah kemampuan untuk memahami isi teks tertulis, baik secara tersirat maupun tersurat guna mengembangkan ilmu pengetahuan. Selama menjalankan program tersebut, ada beberapa permasalahan yang ditemukan Andre selama program berjalan di Sekolah penempatannya. Kemudian, Andre berusaha menyelesaikan permasalahan yang dimiliki siswa tersebut dengan metode casework yang terdiri dari tahapan yaitu:

  • Engagement, Intake, Contract: pada tahapan ini diawali dengan Menjalin hubungan yang baik dengan klien dengan melakukan pendekatan terhadap klien, penjelasan maksud dan tujuan dan melakukan kesepakatan kontrak antara klien dan pekerja sosial.
  • Assessment: pada tahapan ini menganalisis lebih dalam mengenai pemahaman belajar. Penulis mengajari Literasi Membaca dan menulis untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada pada klien. Pada klien agar mereka lebih mudah memahami dan mudah menangkap suatu pembelajaran dengan belajar baca dan menulis.
  • Planning atau perencanaan: tahapan ini melakukan rencana strategi yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah klien. Dalam tahap ini, penulis bersama klien saling bekerja sama untuk mencari rencana apa yang tepat digunakan untuk membantu siswa meningkatkan pengetahuan belajar dengan menggunakan metode pembelajaran berbasis games yang menyenangkan dan memanfaatkan infokus sekolah untuk menciptakan suasana belajar menyenangkan dan tidak membosankan.
  • Intervensi: tahapan ini ialah penjelasan program yang akan dilakukan oleh klien. Serta Langkah-langkah dalam penerapan proses pembelajaran. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada disekolah seperti menggunakan Internet dan infokus sekolah di kelas 5 SD Negeri 066043, Medan Helvetia menjelaskan modul bisa lebih mudah dipahami dan tidak membosankan. Setelah menyampaikan materi, kemudian penulis memberikan games tebak kata sesuai modul yang di jelaskan. Selain itu, penulis juga membentuk kelompok belajar guna menciptakan metode pembelajaran yang beragam.
  • Monitoring: pada tahapan ini, penulis melihat dan mengawasi sudah sejauh mana perkembangan yang terjadi pada klien. Dalam beberapa pertemuan yang dilakukan, sudah ada sedikit demi sedikit perkembangan yang terjadi pada siswa dimulai dengan pembentukan kelompok. Kelompok terdiri dari 4-5 anggota yang heterogen. Menggunakan modul ajaran yang diberikan MBKM Kampus Mengajar Mitra-USU.
  • Evaluasi: tahapan ini melakukan evaluasi, penilaian serta pemantauan terhadap klien. Penulis merasa perkembangan yang cukup baik dalam siswa.
  • Terminasi: tahap pemutusan atau pemberhentian proses bantuan pekerja sosial dengan klien agar tidak menimbulkan ketergantungan klien. Dalam tahap ini, penulis menghentikan atau memutuskan proses bantuan kepada siswa karena perubahan yang terjadi sudah berkembang dengan baik dan mampu melakukan sendiri tanpa bantuan bimbingan dari penulis.

Melalui tahap tersebut, program yang Andre lakukan telah berhasil mencapai tujuannya dalam Mini Project yakni menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan, dan membawa dampak positif bagi UPT SDN 066043. Dari program yang Andre lakukan selama mengajar menunjukan bahwa ada perubahan yang baik dimana siswa/i lebih aktif belajar dengan metode belajar sambil bermain games dibanding belajar dan mengerjakan tugas sekolah. Dihari terakhir mengajar, Andre berharap Program Kampus Mengajar tetap menjadi agen perubahan dalam pendidikan Indonesia.(ihb)

***
Oleh: Andre Oktavianus (200902037)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *