Sei Balai, Batubara – Mahasiswa KKN 87 UINSU Batubara menggelar sosialisasi mengenai dampak bullying terhadap kesehatan mental anak di SD 04 Sei Balai pada Senin (5/8). Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari tindakan perundungan.
Zailani Syahputra, Koordinator KKN 87 Batubara, menjelaskan bahwa bullying dapat menimbulkan dampak jangka pendek seperti depresi, trauma, dan penurunan minat belajar. Dalam jangka panjang, korban bullying bisa mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan selalu merasa cemas.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini tentang bahaya bullying dan cara menghadapinya,” ujar Zailani.
Dalam sosialisasi tersebut, tim KKN 87 menyampaikan materi mengenai pengertian bullying, jenis-jenis bullying, dampaknya, serta cara pencegahan dan penanganannya. Selain itu, mahasiswa juga memberikan contoh-contoh nyata mengenai tindakan bullying dan bagaimana cara menghadapinya dengan tepat.
Firda Ramadhani Hrp, salah satu anggota tim KKN, berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang positif. “Dengan memahami apa itu bullying, siswa diharapkan dapat mencegah terjadinya tindakan perundungan di sekolah,” ungkapnya.
Sekolah sebagai tempat belajar seharusnya menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Namun, tindakan bullying masih sering terjadi dan dapat berdampak buruk pada perkembangan anak. Oleh karena itu, upaya pencegahan bullying perlu dilakukan secara terus-menerus, baik oleh pihak sekolah, orang tua, maupun masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa SD 04 Sei Balai dapat lebih memahami bahaya bullying dan berani melaporkan jika mengalami atau melihat tindakan perundungan. Selain itu, diharapkan juga adanya kerjasama antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying.(red/ash)