Pematangsiantar, wartaindonesia.org — Arsip pertanahan memegang peran penting dalam memastikan keabsahan hak atas tanah. Di balik setiap sertipikat yang diterima masyarakat, terdapat rangkaian dokumen vital—mulai dari surat ukur, buku tanah, hingga warkah—yang mencatat sejarah dan legalitas suatu bidang tanah.
Kantor Pertanahan Kota Pematangsiantar menegaskan kembali komitmennya dalam menjaga dokumen-dokumen tersebut melalui penataan arsip vital yang dilakukan secara sistematis dan berstandar. Langkah ini menjadi bagian dari upaya BPN untuk memberikan pelayanan yang akurat, aman, dan mudah diakses saat dibutuhkan masyarakat.
Proses penataan arsip dilakukan mulai dari pengecekan kondisi fisik dokumen, penyusunan sesuai klasifikasi, digitalisasi terarah, hingga penyimpanan di ruang arsip yang telah memenuhi standar keamanan. Dengan sistem ini, setiap dokumen lebih mudah ditelusuri, tidak rawan kerusakan, dan tetap terjaga sebagai bukti hukum.
Melalui sebuah video yang ditayangkan kepada publik, Kantor Pertanahan Pematangsiantar menunjukkan bahwa pengelolaan arsip bukan hanya sekadar pekerjaan administratif, melainkan sebuah bentuk tanggung jawab. Tanggung jawab untuk menjaga setiap sejarah, setiap hak, dan setiap cerita yang melekat pada tanah milik masyarakat.
Dengan penataan arsip yang tertib dan modern, Kantor Pertanahan Pematangsiantar berharap pelayanan pertanahan semakin transparan, terpercaya, dan memberikan kepastian hukum yang kuat bagi warga kota. (Red/BS/KSR)
