Scroll untuk baca artikel
#
Kriminal

Polisi Berhasil Mengungkap Komplotan Begal di Belawan dengan Modus Wanita sebagai Umpan

108
×

Polisi Berhasil Mengungkap Komplotan Begal di Belawan dengan Modus Wanita sebagai Umpan

Sebarkan artikel ini
Polisi Berhasil Mengungkap Komplotan Begal di Belawan dengan Modus Wanita sebagai Umpan

Polres Pelabuhan Belawan berhasil menangkap empat komplotan begal yang beraksi di Belawan setelah mereka menggunakan seorang wanita sebagai umpan melalui sosial media untuk berkenalan dan bertemu.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Josua Tampubolon, mengungkapkan bahwa penangkapan komplotan begal ini bermula dari laporan Firman Sevendi, seorang pria yang menjadi korban aksi begal tersebut.

Komplotan begal yang masih di bawah umur tersebut dikenal dengan inisial MA, FA, Sisil (alias NA), dan AR. Mereka melakukan kejahatan di Jalan Yos Sudarso, di depan Pelabuhan Bandar Deli Lapangan PJKA, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.

“Kami mendapatkan laporan semalam tentang seorang korban begal, yang mengaku telah jadi korban kejahatan begal dengan modus kenalan melalui seorang wanita yang mengajaknya bertemu di lokasi yang telah ditentukan oleh tersangka,” ungkap AKBP Josua Tampubolon pada Sabtu (17/6/2023).

Setelah tersangka berhasil membujuk korban untuk pergi ke lokasi yang telah ditentukan oleh komplotan begal, para tersangka lain yang sudah menunggu di tempat langsung melakukan kekerasan terhadap korban dan membawa kabur sepeda motor miliknya.

“Kemudian, ada satu tersangka lain yang sudah menunggu di tempat tersebut, mereka melakukan tindakan kekerasan dan merampas sepeda motor, dompet, dan jam tangan korban,” jelas Josua.

Setelah kejadian itu, korban segera melaporkannya ke Polsek Belawan. Polisi segera melakukan pengejaran terhadap komplotan begal tersebut dan berhasil menangkap empat orang pelaku.

“Setelah menerima laporan tersebut, kami segera bertindak dan berhasil menangkap satu tersangka. Dari situ, kami terus melakukan pengembangan dan akhirnya berhasil menangkap empat orang dari total tujuh orang yang diduga terlibat dalam rencana kejahatan ini dengan memanfaatkan anak di bawah umur sebagai modus operandi,” pungkas Josua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *