Scroll untuk baca artikel
#
World Corner

LP2M UINSU Laksanakan Pengabdian Masyarakat Berbasis Wirausaha UMKM

86
×

LP2M UINSU Laksanakan Pengabdian Masyarakat Berbasis Wirausaha UMKM

Sebarkan artikel ini

Batubara, 02 September 2024 – Sebanyak tiga puluh penggiat UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dari berbagai sektor industri mengikuti program pengabdian masyarakat berbasis wirausaha yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sumatera Utara Medan. Kegiatan ini berlangsung selama delapan hari mulai dari tanggal 25 Agustus s/d 02 September 2024 dan bertujuan untuk memberikan pelatihan serta pendampingan bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan usaha mereka agar lebih mandiri dan berdaya saing.

Meningkatkan Kapasitas UMKM melalui Pelatihan dan Pendampingan

Kegiatan yang diselenggarakan di Kabupaten Batubara  ini terdiri dari berbagai sesi yang difokuskan pada peningkatan kapasitas penggiat UMKM. Salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang strategi pengelolaan usaha yang efektif, pemanfaatan teknologi digital, serta teknik pemasaran yang dapat memperluas jangkauan pasar bagi produk-produk UMKM.

Sesi Pelatihan dan Materi yang Diberikan

Pada hari pertama, peserta diajak untuk memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dalam mengembangkan usaha kecil. Salah satu narasumber, Reni Ria Armayani Hasibuan M.E.I, seorang praktisi keuangan, menjelaskan berbagai metode pengelolaan arus kas dan pencatatan keuangan yang sederhana namun efektif bagi UMKM. “Pemahaman yang baik tentang keuangan akan membantu UMKM untuk bertahan dan berkembang, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi,” ujar Reni Ria Armayani Hasibuan M.E.I.

Sesi berikutnya berfokus pada penggunaan teknologi digital dalam pemasaran produk. Para peserta belajar tentang cara memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memperluas pasar. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai tools digital yang dapat digunakan untuk promosi produk secara lebih efektif.

Pada hari kedua, topik yang dibahas lebih mendalam terkait branding dan penguatan identitas produk. Dr. Atika MA, seorang ahli branding, mengajak peserta untuk menggali nilai-nilai yang membedakan produk mereka dengan produk lain yang ada di pasaran. “Membangun brand yang kuat bukan hanya soal logo, tetapi juga bagaimana produk Anda bisa diterima dan diingat oleh konsumen,” jelasnya.

Tanggapan dan Harapan Peserta

Peserta program pengabdian masyarakat berbasis wirausaha ini memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut. Salah satu peserta, Malik Mustaqim, yang merupakan pemilik usaha kerajinan tangan, mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan banyak wawasan baru bagi pengembangan usaha mereka. “Saya belajar banyak tentang cara memanfaatkan media sosial untuk promosi produk dan bagaimana mengelola keuangan dengan lebih baik. Ini sangat bermanfaat bagi usaha saya,” Malik Mustaqim.

Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis wirausaha ini sukses dilaksanakan dan diikuti dengan antusias oleh para pelaku UMKM. Dengan adanya pelatihan dan pendampingan yang berbasis pada kebutuhan praktis wirausaha, diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan UMKM di daerah ini, serta meningkatkan kualitas produk dan pengelolaan usaha yang lebih profesional.