Scroll untuk baca artikel
#
World Corner

Belajar dari Bebek

252
×

Belajar dari Bebek

Sebarkan artikel ini
Image Google antri bebek

Wartaindonesia.org. – Medan.  Sesekali kita perlu mengamati hewan ternak yang hidup disekitar kita, sedikitnya dapat memberikan pelajaran yang baik. Beberapa hewan ternak, lembu, kerbau, kuda, kelinci, ayam, bebek dan burung memiliki karakter menarik dan unik bila diamati, masing-masing hewan berbeda karakter. Untuk bebek, sedikit unik dalam berkelompok, hewan ternak ini sungguh berbeda dari hewan yang lain dalam membangun kebersamaan.

Malam tadi aku menginap didesa Buluh Cina kecamatan Hamparan Perak. Ditengah-tengah desa yang hijau dan segar. Pagi itu matahari masih bersembunyi diufuk timur, dari arah utara hembusan udara pagi cukup menyejukan. Diseputaran kebun tetangga tempatku menginap terlihat bebek yang cukup lumayan banyaknya sedang dikeluarkan.

Mereka beternak bebek Peking, bebek jenis ini lebih unggul dari bebek lain, tahan terhadap hama, pertumbuhannya lebih cepat dan waktu pemeliharaan yang relatif singkat. Keperhatikan dengan seksama sekawanan bebek dalam mendapat makanan, minuman, mereka saling tegur sapa dan mengatur barisan saat komando diberikan.

Hewan ternak ini memiliki intelegensi yang cukup rendah bila dibandingkan dengan hewan lain seperti; anjing, kuda atau burung gagak. Anjing, kuda dan burung gagak dapat dilatih dan memiliki tingkat intelegensi yang cukup baik. Tidak demikian dengan bebek, namun uniknya bebek merupakan hewan yang memiliki naluri mandiri, disiplin, toleran, komitmen dan selalu bersama.

Bebek senantiasa hidup berkelompok, kompak dan satu gerak. Kemana pun bebek berjalan selalu bersama dengan rekan-rekannya. Bebek selalu berucap wek…wek…., kepada siapapun. Saat berada di dalam kandang ia bersuara, “wek… wek… wek!” Begitu juga ketika bebek berada di jalan, di sawah, di perkampungan bahkan ketika lapar atau kenyang, ucapan selalu terdengar wek.. wek.. wek, selalu konsisten dengan ucapannya.

READ  Tanda Tangan Tuha Peuet Ulee Glee Diduga Dipalsukan dan Gaji Selama 3 Bulan Belum Dibayarkan

Para bebek apabila dalam perjalanan selalu dalam berbaris rapi, tidak saling berebut, atau memotong, setiap personil bebek selalu memperhatikan komando, liatlah mereka saat menyeberang, antrian panjang tidak saling dahulu mendahului atau memotong barisan. Para bebek selalu konsisten dalam barisan dan kebersamaan menjadi kunci dalam membangun kesetaraan dalam perbebekan.

Perhatikan saat berjalan, sekawanan bebek memperlihatkan sebuah pola yang unik. Secara bergerombol mereka berjalan beriringan membentuk formasi yang menyerupai segitiga dengan salah satu di antara mereka berada di bagian paling depan sebagai pemimpin barisan. Selama perjalanan masing-masing bebek dalam formasi tersebut tetap berada di tempatnya dan tidak seekorpun di antara mereka yang berusaha mendahului bebek lainnya yang ada di depannya.

Pemandangan ini mengingatkan kita pada kebiasaan buruk yang kerap kita lihat terkait dengan etika dikeramaian, masyarakat modern yang diberikan akal.  Lihatlah saat mengantri di depan trafic ligth, depan kasir, antrian makan atau antrian ditempat umum lainnya kita perlu belajar dari hewan tak berakal ini.

Tentu saja kita dapat belajar banyak dengan nilai positif dari pola iring-iringan kawanan hewan bebek berkenan dengan budaya antre yang baik. Artinya  ketika kita sedang berada dalam antrean, belajar untuk menghargai dan menghormati hak-hak orang lain yang lebih dahulu dari kita. Selain itu kita juga belajar untuk mengendalikan sifat egois serta rasa ingin didahulukan.

Penulis : Tauhid Ichyar

Pemerhati Lingkungan