Medan | Suasana penuh semangat menyelimuti Grand City Hall Medan, Kamis (2/10/2025), saat Rianto SH MH resmi terpilih sebagai Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Sumatera Utara periode 2025–2030. Pemilihan ini berlangsung dalam gelaran Musyawarah Daerah (Musda) yang sukses.
Sosok yang akrab disapa Anto Genk ini meraih posisi puncak secara aklamasi, menandakan kepercayaan yang luar biasa. Ia mendapat dukungan penuh dari seluruh pemilik suara sah, meliputi Pengcab JMSI Tabagsel, Pengcab Medan, Pengcab Deliserdang, dan seluruh pengurus JMSI Sumut.
Musda JMSI Sumut kali ini tak sekadar memilih pemimpin, tapi juga diramaikan dengan Dialog Kebangsaan yang menggigit, mengangkat tema literasi digital. Acara ini diperkuat oleh narasumber berkelas dari berbagai institusi, termasuk Kejaksaan Tinggi Sumut (Yos Arnold Tarigan), Dinas Kominfo Medan (Arrahman Pane), dan Anggota DPRD Sumut Fraksi Gerindra (Aripay Tambunan). Diskusi interaktif ini dipandu apik oleh moderator Lia Anggia Nasution.
Dalam pidato sambutannya, Rianto menegaskan komitmennya untuk membuat JMSI Sumut terus memperkuat peran media siber di tengah pesatnya perkembangan teknologi informasi yang tak terbendung.
“Media harus hadir sebagai penjaga literasi, penyeimbang informasi, serta mitra strategis pemerintah dan masyarakat,” tegasnya, menekankan pentingnya peran media yang bertanggung jawab dan berdampak.
Acara bergengsi ini dihadiri pula oleh tokoh-tokoh penting, di antaranya Ketua Umum JMSI Teguh Santosa, Dewan Pembina JMSI Sumut Rahudman Harahap, perwakilan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), serta partisipasi aktif dari kalangan mahasiswa dan pengurus JMSI dari berbagai kabupaten/kota.
Menambah semarak acara, sebelum dialog kebangsaan dimulai, sempat dilaksanakan juga pelantikan Pengcab JMSI Kota Medan, dengan Heri Prasetyo resmi menjabat sebagai ketua.
Dengan kepemimpinan segar di bawah komando Rianto SH MH, JMSI Sumut diharapkan menjadi organisasi yang semakin solid, profesional, dan benar-benar menjadi garda terdepan dalam mendorong literasi digital sekaligus menjaga kualitas informasi publik yang valid di era serba digital ini.