Jakarta, wartaindonesia.org — Dalam rangka mewujudkan komitmen Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk menciptakan pemerataan akses pendidikan di seluruh penjuru negeri, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat.
Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu terobosan pemerintah dalam memastikan setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan, tanpa terkendala latar belakang sosial maupun geografis. Untuk mendukung hal ini, Kementerian ATR/BPN melakukan berbagai langkah strategis, salah satunya dengan memetakan potensi tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pendirian Sekolah Rakyat.
“Melalui program ini, kita berharap pendidikan bisa benar-benar dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat, terutama mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan akses sekolah,” ujar Kepala Biro Humas dan Protokol Kementerian ATR/BPN dalam keterangannya, Rabu (17/7/2025).
Langkah pemetaan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata ATR/BPN dalam membantu menghadirkan fasilitas pendidikan yang merata dan mudah dijangkau. Tanah-tanah yang berpotensi akan diidentifikasi dan dioptimalkan penggunaannya agar bisa dimanfaatkan oleh kementerian/lembaga terkait untuk pembangunan sarana pendidikan.
Program Sekolah Rakyat diyakini mampu menekan angka putus sekolah, sekaligus memperkuat fondasi kemerdekaan bangsa di bidang pendidikan. Dengan pendidikan yang merata dan inklusif, cita-cita mewujudkan Indonesia Emas 2045 semakin mendekati kenyataan.
“Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, kemerdekaan yang sejati akan semakin nyata—bebas dari ketimpangan pendidikan, bebas dari putus sekolah,” tambahnya.
Kementerian ATR/BPN menyatakan akan terus bersinergi dengan kementerian teknis dan pemerintah daerah guna memastikan pemanfaatan tanah negara dapat mendukung agenda prioritas nasional, khususnya di sektor pendidikan. (REL/BS/KSR)