Medan-Wartaindonesia.org. – Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Sumatera Utara mengadakan Dialog Publik dengan tema ” Menolak Hancur, Memilih Tumbuh: Peran mahasiswa dalam menghadapi pola kehidupan agar tidak terjerat dengan judol, pinjol dan pegadaian ilegal serta Membangun Generasi Bijak Finansial dan digdaya, sabtu, (25/10/2025) di aula AP Jakarta Jalan Doktor Mansyur Medan.
Ahmad Rifaldi Siregar selaku ketua PWHima persis Sumut menyampaikan bahwa pemuda dan mahasiswa adalah agent perubahan oleh karena itu kita harus menjaga agar tidak terjerat dengan judi online, pinjaman Online dan pegadaian Ilegal.
“Judol, Pinjol dan Pegadaian Ilegal ini dapat menyebabkan para mahasiswa dan pemuda Sumatera Utara khususnya hidup dengan kehidupan yg tidak stabil mengakibatkan penyakit mental dan tidak bisa berkembang. Oleh karenanya kita buat dialog ini supaya dapat mencegah dan menghindari supaya tidak terjerat bahkan terjerumus dengan namanya judol,pinjol dan pegadaian Ilegal” Ujarnya
Hadir Sebagai Keynote Speaker, KH. Muhammad Nuh, MSP (Anggota DPD RI / MPR R), Dalam pemaparan KH. M. Nuh menyampaikan bahwa manusia cenderung mencari Jalan Pintas.
“Manusia memang selalu terburu – buru Mencari jalan pintas, menurut Profesor Djayadiningrat dalam beberapa diskusi hal yang selalu kita temukan dalam diri manusia adalah Budaya Trabas, sehingga Judol, Pinjaman Online dan Pegadaian Ilegal yang tumbuh subur itu dapat menjebak kita”, Papar Senator Asal Sumut ini.
“Mudah – mudahan forum Dialog ini menjadi sarana sosialisasi untuk kita, sebenarnya kebijakan negara kita sudah bagus, karena melarang itu, namun masih ada saja yang terjebak” Imbuhnya.
Tampil sebagai Narasumber Dialog Publik ini Kasubdit III Ditressiber Polda Sumut AKBP POLTAK Y.P.SIMBOLON, S.I.K.,M.H, M. Fajrin Saragih dari OJK Sumut dan Zamhuri Harahap Founder APSI.
Dialog publik ini menjadi menarik saat munculnya beberapa pertanyaan terkait regulasi, dan sanksi terkait Judol, Pinjol dan Pegadaian Ilegal dari peserta yang notabene mayoritas dari Universitas Sumatera Utara ini. (Red)









