Pematangsiantar, wartaindonesia.org – Kantor Pertanahan Kota Pematangsiantar terus menunjukkan komitmennya dalam membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM). Salah satu langkah nyata ditunjukkan melalui kegiatan sosialisasi yang digelar bersama PT Bank Mandiri terkait pencegahan bahaya pinjaman online (pinjol) ilegal dan judi online, Jumat (19/9/2025).
Kegiatan tersebut diikuti jajaran pegawai Kantor Pertanahan Kota Pematangsiantar dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan, menjaga profesionalitas, serta melindungi diri dari praktik keuangan ilegal yang berisiko tinggi.
Kepala Kantor Pertanahan Kota Pematangsiantar menegaskan, bahaya pinjol ilegal dan judi online tidak hanya berdampak pada kondisi finansial individu, tetapi juga bisa mengganggu kinerja, fokus, serta kualitas pelayanan publik.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin seluruh pegawai lebih bijak dalam mengelola keuangan, terhindar dari jeratan pinjol maupun judi online, sehingga dapat tetap fokus dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Pihak Bank Mandiri dalam paparannya juga memberikan pemahaman mengenai ciri-ciri pinjaman online ilegal, dampak buruk yang ditimbulkannya, serta tips mengatur keuangan agar lebih sehat dan produktif. Selain itu, peserta juga diingatkan bahwa judi online tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat merusak moral, karier, hingga stabilitas keluarga.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran internal pegawai, tetapi juga menjadi contoh bagi masyarakat luas akan pentingnya menjauhi praktik keuangan ilegal. Upaya tersebut sejalan dengan visi Kementerian ATR/BPN dalam membangun institusi yang melayani secara profesional, terpercaya, dan berintegritas.
(Red/BS/KSR)
