Surabaya, wartaindonesia.org – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Ekonomi Desa Jawa Timur di Surabaya sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya pada Minggu (9/3).
Dalam kesempatan ini, ia memberikan pengarahan kepada para bupati dan wali kota se-Jawa Timur terkait isu-isu strategis dalam bidang pertanahan dan tata ruang.
Dalam sambutannya, Menteri Nusron menegaskan bahwa pengelolaan pertanahan yang baik menjadi kunci utama dalam memperkuat ekonomi desa. Ia menyoroti pentingnya redistribusi tanah, legalisasi aset, serta penataan ruang yang berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di tingkat desa.
“Tanah bukan sekadar aset, tetapi juga modal utama bagi masyarakat desa untuk berkembang. Oleh karena itu, kebijakan pertanahan harus diarahkan agar dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan rakyat secara berkeadilan,” ujar Nusron Wahid.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyelesaikan permasalahan pertanahan yang kerap menjadi kendala dalam pembangunan desa. Dengan tata kelola yang baik, diharapkan desa-desa di Jawa Timur dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih mandiri dan berdaya saing.
Rakor ini dihadiri oleh pejabat Kementerian ATR/BPN, jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Jawa Timur. (REL/BS)