Wartaindonesia.org. Sungguh, tidak sedikit orang Islam yang mengetahui tentang dosa berbuat zina dan azab Allah ﷻ atas perbuatan tersebut. Akan tetapi tidak sedikit yang terjebak dalam melakukan perbuatan zina.
Firman Allah ﷻ :
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Artinya : “Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Israa’17 : 32)
Saat ini kita telah berada pada suatu zaman, dimana perbuatan zina dianggab hal biasa. Zaman sebagaimana dikabarkan Rasulullah ﷺ sebagai salah satu tanda dari tanda-tanda datangnya hari Kiamat, akhir zaman. Zaman itu adalah zaman tersebarnya kebebasan terhadap perbuatan zina.
Rasulullah ﷺ bersabda :
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَظْهَرَ الْجَهْلُ وَيَقِلَّ الْعِلْمُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَتُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَقِلَّ الرِّجَالُ وَيَكْثُرَ النِّسَاءُ حَتَّى يَكُونَ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً قَيِّمُهُنَّ رَجُلٌ وَاحِدٌ
Artinya : “Di antara tanda-tanda kiamat ialah ilmu terangkat, kebodohan menjadi dominan, arak (minuman keras) menjadi minuman biasa, zina dilakukan terang-terangan, wanita berlipat banyak, dan laki-laki berkurang sehingga lima puluh orang wanita berbanding seorang pria. (HR Bukhari).
Zina dalam bahasa arab ” الزنا” adalah perbuatan bersenggama antara laki-laki dan perempuan yang tidak ada ikatan yang halal (pernikahan) antara keduanya.
Secara umum berbuat zina bukan hanya pada saat melakukan hubungan seksual, tetapi juga segala aktivitas seksual yang dapat merusak kehormatan dan kesehatan manusia. Dalam Islam, jangankan melakukan perkara zina, mendekatinya pun diharamkan.
Penjelasan makna QS Al-Israa 17’: 32 وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا . Dan janganlah kalian mendekati zina. Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat ini: “Allah ﷻ berfirman dalam rangka melarang hamba-hamba-Nya dari perbuatan zina dan larangan mendekatinya, yaitu larangan mendekati sebab-sebab dan pendorong-pendorongnya.”
Melakukan perzinahan bebas selain bisa mengakibatkan kehamilan diluar nikah, beresiko tinggi tertular penyakit kelamin yang sangat mengerikan. Penyakit-penyakit yang sering muncul tersebut bisa mengakibatkan penderitaan seumur hidup hingga kematian yang mengenaskan.
Silingkuh, perbuatan zina mengumbar nafsu dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, berganti pasangan tanpa merasa beban dosa dan seenaknya. Dampaknya terhadap keturunan tanpa nasab serta penyakit menular, sungguh perbuatan zina sangat mengerihkan.
Menurut Centers for Diseases Control and Prevention di Atlanta menyebutkan, ada 10 penyakit menular lewat seks yakni ; Herpes Genital, Sifilis, Gonore, Klamidia, Genital wart, Hepatitis B, Kanker prostat, Kanker Serviks, HIV/AIDS, Trichomoniasis.
Rasulullah ﷺ bersabda :
أن رجلاً من أسلمَ، جاء النبيَّ صلى الله عليه وسلم فاعترف بالزنا، فأعرض عنه النبيُّ صلى الله عليه وسلم حتى شَهِدَ على نفسِه أربعَ مراتٍ، قال له النبيُّ صلى الله عليه وسلم:أبك جنونٌ؟ قال: لا، قال: آحصَنتَ؟. قال: نعم، فأمرَ به فرُجِمَ بالمصلى، فلما أذلقته الحجارةُ فرَّ، فأُدرِك فرُجِمَ حتى مات. فقال له النبيُّ صلى الله عليه وسلم خيرًا، وصلى عليه
Artinya : “Ada seorang lelaki, yang sudah masuk Islam, datang kepada Nabi ﷺ mengakui dirinya berbuat zina. Nabi berpaling darinya hingga lelaki tersebut mengaku sampai 4 kali. Kemudian beliau bertanya: ‘Apakah engkau gila?’. Ia menjawab: ‘Tidak’. Kemudian beliau bertanya lagi: ‘Apakah engkau pernah menikah?’. Ia menjawab: ‘Ya’. Kemudian beliau memerintah agar lelaki tersebut dirajam di lapangan. Ketika batu dilemparkan kepadanya, ia pun lari. Ia dikejar dan terus dirajam hingga mati. Kemudian Nabi ﷺ mengatakan hal yang baik tentangnya. Kemudian menshalatinya” (HR. Bukhari no. 6820).
Tersebarnya zina dengan seperangkat sarana-sarana pendukungnya merupakan isyarat bahwa hancurnya dunia ini memang semakin dekat, tinggal menunggu waktu. Karenanya negeri ini harus segera bertaubat, jika tidak, ditakutkan adzab Allah akan segera datang.
Sesungguhnya sunnah Allah berlaku pada makhluk-Nya, di mana jika perzinaan merajalela, maka Allah murka kepada mereka. Jika kemurkaan Allah terus berlangsung, maka Dia akan menurunkan adzab-Nya ke bumi. Abdullah bin Mas’ud, berkata, “Tidaklah muncul perzinaan di sebuah negeri, kecuali Allah mengumumkan kehancurannya.”
Azab karena menyebarnya zina salah satunya adalah tersebarnya penyakit AIDS dan penyakit seksual lainnya. Selain itu, dengan maraknya zina, nasab menjadi campur-baur, tidak jelas. Nilai-nilai dan institusi keluarga pun menjadi porak-poranda.
Firman Allah ﷻ :
اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِيْ فَاجْلِدُوْا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَّلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ ۚ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَآئِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya : “Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari Kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nur 24: 2)
Jauhkan diri dan keluarga dari perbuatan zina, kenikmatan sesaat yang menjerat, zina mendatangkan laknat, tersesat dari jalan Allah ﷻ serta mengundang azab dunia dan akhirat.
Penulis : Tauhid Ichyar
Pengurus PW Persis Sumut