Scroll untuk baca artikel
#
Religi

Dendam Tak Berkesudah

24
×

Dendam Tak Berkesudah

Sebarkan artikel ini
Google Image Dendam Iblis Kepada Manusia

Medan-Wartaindonesia.org. Sesungguhnya syetan yang terkutuk adalah musuh nyata bagi manusia, permusuhan tersebut dimulai sejak kehadiran Nabi Adam ‘Alaihissalam hingga hari Kiamat.

Allah ﷻ berfirman:

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

Artinya: “Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka” (QS. Shad 38: 82-83).

Sesungguhnya syetan yang terkutuk adalah musuh nyata bagi manusia, permusuhan tersebut dimulai sejak kehadiran Nabi Adam ‘Alaihissalam.

Baca juga : Pembantaian Umat

Mahluk terkutuk dari musuh bebuyutan manusia ini telah berjanji pada dirinya untuk berusaha menggelincirkan anak Adam dan memalingkan manusia dari kebenaran menuju jalan yang buruk, dari petunjuk Allah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قَالَ « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ »

Artinya : “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika masuk kamar kecil, beliau mengucapkan, “Allohumma Inni A’udzu Bika Minal Khubutsi Wal Khobaaits (artinya: Ya Allah, aku meminta perlindungan dari-Mu dari setan laki-laki maupun setan perempuan).” (HR. Bukhari, no. 142, 6322; Muslim, no. 375)

Musuh terkutuk itu telah berjanji untuk selalu menghalangi kita dari setiap kebenaran dan kebaikan dan memalingkan kita darinya.

Allah ﷻ berfirman:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

Artinya : “Iblis menjawab, “Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus” (QS. Al A’raf 7: 16).

Sesungguhnya dendam tak berkesudah ini terus digelorakan iblis. Peperangan antara seorang mukmin dengan syetan adalah peperangan sengit yang terus berlanjut. Tidak akan selesai hingga ruh keluar dari jasad.

Bahkan semakin bertambah ketaatan, kasalehan dan ketaqwaan seorang hamba kepada Allah, maka semakin bertambah sengit pula permusuhannya dengan syetan.

Allah ﷻ berfirman:

وَمَنْ يَّعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمٰنِ نُقَيِّضْ لَهٗ شَيْطٰنًا فَهُوَ لَهٗ قَرِيْنٌ

Artinya : “Dan barang siapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al-Qur’an), Kami biarkan syetan (menyesatkannya) dan menjadi teman karibnya.”(QS. Az-Zukhruf 43: 36)

Dalam surat diatas Allah ﷻ menegaskan bahwa barang siapa yang tidak peduli dengan Al Qur’an , tidak mau membaca dan menjadikannya sebagai pedoman dan pegangan hidup.  Selalu membantah dan menentang peringatan Al Qur’an. Maka Allah akan menjadikan baginya syetan sebagai teman yang mendampinginya kemanapun ia pergi.

Baca juga : Risau Diujung Senja

Syetan itulah yang jadi penasehatnya, yang memperlihatkan indah semua perbuatan buruk dan maksiat, serta memperlihatkan buruk padanya semua  amal shaleh dan kebaikan.

Orang orang yang hati dan fikirannya dipenuhi keinginan syahwat, memperturutkan semua keinginan hawa nafsunya merupakan syetan dalam bentuk manusia.

Hati hatilah bergaul dengan kelompok ini, mereka  akan membujuk siapa saja yang ada didekatnya untuk melakukan berbagai perbuatan buruk dan maksiat yang diarang Allah. Mereka mengajak siapa saja yang ada didekatnya untuk menjauhi ajaran agama dan taat pada Allah.

Pesta pora, perjudian , mabuk mabukan, narkoba, perzinahan merupakan alat mereka untuk menyesatkan umat manusia dari jalan Allah yang lurus.

Orang yang sudah terjebak dalam perangkap iblis, bergelimang berbagai kemaksiatan seperti diatas, umumnya amat sulit untuk bisa keluar dari lingkungan tersebut. Hati dan fikirannya sudah dipenuhi kegelapan, mereka sudah menjadi budak hawa nafsunya.

Syetan itu adalah sejahat jahat teman yang mendampingi seseorang didunia ini, siapa yang berteman akrab dengan syetan maka syetan itu akan menyeretnya untuk bersama sama memasuki neraka jahanam yang panas membakar.

Allah ﷻ berfirman :

وَمَن يَكُنِ الشَّيْطَانُ لَهُ قَرِيناً فَسَاء قِرِيناً -٣٨-

Artinya : “Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (syetan itu) adalah teman yang sangat jahat.” (QS An-Nisa 4: 38)

Dendam kesumat syetan yang membara kepada manusia adanya sepanjang masa, berhati-hatilah terhadap strategis perang dengan berbagai jebakannya, senantiasa bermohon perlindungan kepada Allah ﷻ.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda :

إِذَا نُودِىَ بِالأَذَانِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ لَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ الأَذَانَ فَإِذَا قُضِىَ الأَذَانُ أَقْبَلَ فَإِذَا ثُوِّبَ بِهَا أَدْبَرَ فَإِذَا قُضِىَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ يَخْطُرُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا. لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ إِنْ يَدْرِى كَمْ صَلَّى فَإِذَا لَمْ يَدْرِ أَحَدُكُمْ كَمْ صَلَّى فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ

Artinya : “Apabila azan dikumandangkan, setan berpaling sambil kentut hingga dia tidak mendengar azan tersebut. Apabila azan selesai dikumandangkan, ia pun kembali. Apabila dikumandangkan iqamah, setan pun berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, ia akan melintas di antara seseorang dan nafsunya.

Dia berkata, ‘Ingatlah demikian, ingatlah demikian untuk sesuatu yang sebelumnya dia tidak mengingatnya, hingga laki-laki tersebut senantiasa tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat. Apabila salah seorang dari kalian tidak mengetahui berapa rakaat dia shalat, hendaklah dia bersujud dua kali dalam keadaan duduk.’” (HR. Bukhari, no. 608 dan Muslim, no. 389)

Baca juga : Black hole supermasif di pusat Bimasakti

Semoga Allah ﷻ senantiasa melindungi, memberi petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita agar terlepas dari segala bentuk kejahatan serta rayuan dan jebakan syetan.

Penulis : Tauhid Ichyar

Pengurus Persatuan Islam Sumut